ATMOSFER
Atmosfer berasal dari kata atmos berarti uap dan sphaira berarti bola bumi, Jadi, atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan atmosfer merupakan
campuran atas berbagai unsur-unsur utama, seperti Nitrogen (N2) sebanyak 78,08%, Oksigen (O2) sebanyak 20,95%, Argon (Ar) sebanyak 0,95%,
dan Karbondioksida (CO2) sebanyak 0,034%. Unsur-unsur
lain, seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hydrogen (H2), Krypton (Kr),
Metana (CH4),
dan Xenon (Xe).
Lapisan atmosfer sebagai
lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai berikut.
1. Tidak memiliki warna, tidak
berbau, dan tidak memiliki wujud, serta hanya bisa dirasakan oleh indra
perasa manusia dalam bentuk angin.
2. Memiliki berat sehingga dapat
menyebabkan tekanan.
3. Memiliki sifat dinamis dan
elastis yang dapat mengembang dan mengerut.
1. Troposfer
Troposfer merupakan
lapisan terbawah dari atmosfer yang berada pada ketinggian 0 sampai dengan 10
km dari atas permukaan bumi. Lapisan troposfer memiliki ketebalan yang berbeda
di semua tempat. Di khatulistiwa, ketebalannya mencapai 16 km, di sekitar
lintang tengah (30° LU/LS–60° LU/LS) mencapai 11 km, dan di daerah kutub
tebalnya sekitar 8 km. Pada lapisan ini, suhu berubah berdasarkan ketinggian
tempat, yaitu setiap kenaikan 100 meter suhu udara rata-rata turun 0,5° C
terkecuali di daerah tropis suhu rata-rata turun 0,6° C. Setiap turun 100
meter, maka suhu naik 10° C. Puncak lapisan troposfer dinamakan tropopause yang
bersuhu antara –57° C sampai – 62° C. Gejala cuaca (awan, petir, topan, badai,
dan hujan) terjadi di lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat penurunan
suhu yang terjadi karena sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang
pendek dari matahari. Sebaliknya, permukaan tanah memberikan panas pada lapisan
troposfer yang terletak di atasnya, melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan
sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer. Troposfer merukan lapisan yang
paling sibuk diantara semua lapisan karena mengutur cuaca dan iklim.
Gejala optik yang seringkali muncul pada atmosfer terutama pada lapisan troposfer, antara lain sebagai berikut.
a. Pelangi, yaitu suatu
bentuk setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terdiri atas spektrum warna
yang terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara.
Partikel-partikel air tersebut berupa uap atau titik-titik air yang tipis dan
tembus pandang yang berfungsi sebagai prisma yang memantulkan (refleksi) dan
membiaskan (refraksi) spektrum warna yang terdapat pada cahaya matahari.
b. Aurora, yaitu suatu
gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar kutub utara dan
selatan bumi. Aurora terbentuk jika partikel-partikel bermuatan listrik
dari sun spots (bintik-bintik matahari) mengalir ke arah bumi
tertarik oleh gaya geomagnetik utara dan selatan bumi. Aurora di sekitar kutub
utara disebut Aurora Borealis (Cahaya Utara), sedangkan aurora
di kutub selatan disebut Aurora Australis (Cahaya Selatan).
c. Kilat adalah
aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) di antara dua awan
atau antara awan dengan bumi yang bermuatan listrik berlawanan.
d. Fatamorgana, yaitu
ilusi optik akibat pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat
kerapatannya berbeda. Fatamorgana biasanya berupa kenampakan genangan air di
tengah padang pasir atau di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik
matahari. Kenampakan itu sebenarnya hanyalah sinar matahari yang dibiaskan oleh
massa udara dengan kerapatannya yang renggang. Pada umumnya terbentuk pada
permukaan padang pasir atau jalan beraspal dibandingkan dengan kerapatan udara
di sekitarnya.
e. Hallo, yaitu
lingkaran putih yang terkadang terlihat di sekitar matahari atau bulan.
2. Stratosfer
Lapisan ini berada di atas
tropopause dan memiliki ketinggian 12–50 km di atas permukaan bumi. Pada
lapisan ini terdapat lapisan ozon (O3) yang sangat penting untuk melindungi
bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, misalnya sinar ultraviolet. Lapisan
stratosfer disebut juga lapisan isothermis. Bagian atas stratosfer
dibatasi oleh stratopause .Suhu pada lapisan stratosfer dan stratopause
berbeda. Stratopause terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0° C.
3. Mesosfer
Mesosfer memiliki ketinggian 50–80
km dari atas permukaan bumi. Lapisan mesosfer ditandai dengan penurunan suhu
0,4° C setiap 100 meter. Bagian atas mesosfer dibatasi oleh mesopause,
yaitu lapisan di dalam atmosfer yang memiliki suhu paling rendah, kira-kira
–100° C. Sebagian besar batu meteor yang jatuh dari angkasa dan masuk ke
atmosfer akan terbakar dan hancur pada lapisan mesosfer ini.
4. Thermosfer
Lapisan ini terletak pada
ketinggian 85–300 km di atas permukaan bumi. Lapisan yang ditandai dengan
adanya kenaikan suhu berkisar dari –100° C sampai ratusan bahkan ribuan
derajat celcius. Bagian atas lapisan thermosfer dibatasi oleh thermopause yang
meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu pada
thermopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu,
yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari
berkisar antara 300oC - 1200° C dan pada siang hari antara 700° C–1700° C. Lapisan
mesosfer sering disebut juga lapisan pemantul gelombang radio karena pada
lapisan ini gelombang radio dirambatkan. Pada lapisan ini terdapat lapisan
Ionosfer.
5. Eksosfer (Dissipasisfer)
Lapisan ini mempunyai ketinggian
800 – 1.000 km. Pada lapisan eksosfer ini, pengaruh gaya berat sangat kecil dan
dapat meninggalkan bumi. Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi.
Oleh gravitasi bumi, atmosfer dicegah untuk tidak lepas ke luar angkasa.
Atmosfer disebut juga angkasa bumi atau 'lautan' udara yang membungkus bumi.
Lapisan ini di manfaatkan untuk penempatan satelit buatan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan singkat dan tepat.
- Jelaskan lapisan-lapisan atmosfer dan karakteristiknya
- Jelaskan manfaat atmosfer bagi kehidupan di bumi
- Secara langsung maupun tidak iklim dan cuaca sangat mempengaruhi tatanan kehidupan penduduk. Bagaimana pendapat anda ?
- Jelaskan pengaruh penyusutan lapisan ozon bagi kehidupan di bumi
- Bagaimana menurut pendapat anda mengenai ketidakteraturan pola iklim yang sekarang terjadi di Indonesia ?
Comments
Post a Comment