SUHU UDARA
Suhu atau temperatur udara
merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau
dingin. Suhu udara diukur dengan thermometer. Radiasi sinar Matahari yang
dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini dikarenakan
pada saat memasuki atmosfer, berkas sinar Matahari tersebut mengalami
pemantulan (refleksi), pembauran (scattering), dan penyerapan (absorpsi)
oleh material-material di atmosfer. Persentase jumlah peman tulan dan pembauran
sinar Matahari oleh partikel atmosfer ini dinamakan albedo.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan temperature antara lain sebagai berikut.
1) Sudut datang sinar
Matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh arah datangnya sinar Matahari
dengan permukaan bumi.
2) Lama waktu
penyinaran, semakin lama penyinaran Matahari semakin tinggi suhu udara di
suatu tempat.
Pada peta cuaca, tempat-tempat yang
memiliki suhu udara sama dihubungkan dengan garis isotherm atau isothermal.
Bagaimana menentukan suhu udara
suatu tempat berdasarkan ketinggiannya? Penentuan suhu udara suatu tempat dapat
dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
Ket :
T : Suhu udara yang di cari
26,3 : Konstanta (suhu udara rata-rata di pantai tropis)
0,6 : Konstanta
h : tinggi tempat dalam ratusan meter
Ket :
T : Suhu udara yang di cari
26,3 : Konstanta (suhu udara rata-rata di pantai tropis)
0,6 : Konstanta
h : tinggi tempat dalam ratusan meter
Contoh soal:
Berapa suhu udara di daerah A, jika
mempunyai ketinggian 1.500 m dari permukaan laut?
T = 26,3 – 0,6 (15)
= 26,3 –
9
= 17,30C
Jadi, suhu udara di daerah A adalah
17,3°C.
Jika diketahui ketinggian dua tempat, yang
satu diketahui suhu udaranya dan yang satu tidak.
Contoh soal:
Kota A memiliki ketinggian 50 m di
atas permukaan laut. Rata-rata suhu udara di kota A adalah 28°C. Berapakah
rata-rata suhu udara kota B yang memiliki ketinggian 260 m di atas
permukaan laut?
T=
0,006 (50 – 260) × 1°C
=
–1,26°C
Jadi, suhu udara kota B = 28°C –
1,26°C
Terimakasih
ReplyDeleteNice Info
ReplyDelete