IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara bertahap dengan memanfaatkan sumber daya secara bijaksana. Sumber daya yang mendukung pembangunan adalah sebagai berikut.

a.   Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, keterampilan, dan kebudayaan
b.   Sumber daya alam: air, tanah, hutan, mineral tambang, dan keanekaragaman hayati
c.   Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi industri, dan rekayasa.

Sumber daya bersifat terbatas sehingga harus digunakan secara cermat dan hati-hati.
Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut.

a.   Permasalahn sumber daya alam: kerusakan bhutan, kepunahan hewan dan tumbuhan, serta perluasan lahan kritis
b.   Permasalahan pemukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, dan kekurangan air bersih;
c.   Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.

Dalam pembangunan, perlu diperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan kondisi lingkungan. Lingkungan berfungsi sebagai penopang pembangunan. Jika pembangunan tidak memerhatikan faktor lingkungan, lingkungan hidup akan rusak dan proses pembangunan akan terhenti.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pada prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menyelaraskan ketiga komponen tersebut sehingga berkesinambungan.

Pembangunan berwawasan lingkungan juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable develompent), yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan memerhatikan kepentingan generasi masa kini serta generasi yang akan datang.

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut.

a.   Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup, yang memprioritaskan kebutuhan masyarakat miskin
b.   Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa kini maupun di masa yang akan datang.

Upaya peningkatan kualitas manusia pada masa kini harus memperhitungkan juga kualitas manusia pada masa yang akan datang. Pemanfaatan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula memperhitungkan keterbatasannya. Hal-hal penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan antar lain sebagai berikut.

a.   Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang kualitas lingkungan dan kualitas manusia yang berkembang secara berkelanjutan
b.   Pembangunan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang
c.   Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan
d.   Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya terhadap kualitas hidup. Hal ini tercermin antara lain pada meningkatnya usia harapan hidup
e.   Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan sehemat mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif.

2. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan pola pembangunan lain yang dilaksanakan selama ini. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai
berikut.

a.   Menggunakan pendekatan integratif untuk menjelaskan keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungannya
b.   Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pendukung pembangunan
c.   Menjamin pemerataan dan keadilan melalui strategi pembangunan berwawasan lingkungan yang dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan, faktor produksi, kesempatan berusaha, dan ekonomi
d.   Memelihara keanekaragaman hayati untuk memastikan ketersediaan sumber daya alam.

Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas manusia. Dimensi ekonomi dalam pembagunan berkelanjutan tetap memfokuskan kepada pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, stabilitas ekonomi, dan kearifan ekonomi. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan sosial, peran serta sosial, kebersamaan sosial, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi meliputi integrasi ekosistem, ramah lingkungan, hemat sumber daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggap isu global.

(Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga)


Comments

PopCasH

Popular posts from this blog

Piramida Penduduk

MATERI POKOK BAHASAN KELAS X

Objek Studi Geografi