KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM
A. Kegiatan
Pertanian yang Berkelanjutan
1. Sejarah
Pertanian Berkelanjutan
Sistem Pertanian
yang berkalanjutan adalah back
to nature.Konsep ini mengandung arti bahwa sistem pertanian hendaknya tidak
merusak, tidak mengubah, serasi, selaras, dan seimbang dengan lingkungan.
Pertanian patuh dan tunduk pada kaidah-kaidah alamiah. Pada tahun 1920-an mulai
tumbuh kesadaran baru untuk mempertimbangkan aspek biologis dan ekologis dalam
pengelolaan industri pertanian. Hal ini dapat dilihat dari peristiwaperistiwa
berikut.
a. Pada sekitar
tahun 1930-an di Amerika Serikat muncul konsep pertanian lingkungan (eco agriculture) sebagai
solusi atas merosotnya produktivitas lahan dan bencana erosi yang menimpa
sentra-sentra produksi pertanian
b. Pada awal tahun 1940-an mulai
terdapat keseimbangan antara penggunaan teknologi kimia dan biologi, melalui
konsep pengendalian hayati hama dan penyakit (biological
control for pest and diseases).
Paradigma modernisasi
pertanian bertujuan untuk mengubah sektor pertanian tradisional menjadi sektor
pertanian modern yang mampu meningkatakan produksi sektor pertanian. Paradigma
ini menjadi rujukan bagi semua pemerintahan di Negara-negara yang sedang
berkembang dalam membangun sektor pertanian mereka. Paradigma itu benama
revolusi hijau.
2. Pentingnya
Usaha Pertanian yang Berkelanjutan
Dampak negatif
dari perkembangan teknologi pertanian menurut Dr. Peter Goering menimbulkan
empat dampak positif yang mendorong sistem budidaya pertanian harus
berkelanjutan. Keempat dampak itu adalah sebagai berikut.
a. Perubahan
sikap petani untuk tidak lagi mengutamakan penggunaan pestisida dan mendukung
sistem pertanian organik terpadu
b. Permintaan
produk organik. Masyarakat semakin sadar akan arti kesehatan sehingga sangat
memperhatikan kualitas produk makanan dan minuman yang dikonsumsi, baik dari
segi proses produksi maupun mutu kandungan gizi
c. Keterkaitan
petani dan konsumen. Di Negara-negara maju permintaan produk-produk pertanian
organik rata-rata naik 10%-30% per tahun
d. Perubahan
kebijakan pembangunan pertanian yang tidak lagi hanya berorientasi hasil (product
oriented), tetapi juga dengan memperhatikan aspek kelestarian sumber daya
alam secara serius.
Secara umum,
pertanian barkelanjutan bertujuan untuk meningkatakan kualitas kehidupan (equality
of life). Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Manguiat, ada beberapa
kegiatan yang diperlukan. Beberapa kegiatan itu antara lain adalah meningkatkan
pembangunan ekonomi, memprioritaskan kecukupan pangan, meningkatkan
pengembangan sumber daya manusia, dan menjaga stabilitas lingkungan. Asas-asas
yang harus diperhatikan dalam pertanian berkelanjutan menurut Dr. Luth Ibrahim
Nasution, seorang pakar pertahanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), antara
lain sebagai berikut.
a. Sumber daya
biologis harus dimanfaatkan atau dikelola sesuai dengan kemampuan dan kodrat
alamiahnya
b. Kualitas
lingkungan hidup dan produktivitas sumber daya alam yang diwariskan oleh suatu
generasi kepada generasi selanjutnya sekurang-kurangnya harus sama dengan
kualitas lingkungan hidup dan produktivitas sumber daya alam dari generasi
sebelumnya
c. Penggunaan
sumber daya biologi yang dapat diperbarui lebih diprioritaskan
d. Teknologi dan
manajemen pertanian yang diterapkan tidak mengurangi keragaman alamiah
(biodiversity) yang ada
e. Pengelolaan
usaha tani diarahkan pada integrated
and multiple use of natural resources
f. Penggunaan
material harus dalam rantai alamiah sepanjang mungkin
g. Penggunaan
material dalam usaha tani tidak mengganggu dinamika ekosistem.
h. Usaha tani
tidak menimbulkan limbah
i. Kuantitas dan
kualitas produksi pertanian harus melampaui kuantitas dan kualitas
produk-produk buatan atau sintetik
j. Kuantitas dan
kualitas komoditas pertanian yang dihasilkan harus dapat memenuhi kebutuhan
minimal manusia yang jumlah dan permintannya meningkat.
Menurut Harwood,
ada tiga hal yang harus dilaksanakan dalam pembangunan pertanian berkalanjutan.
Hal-hal itu adalah sebagai berikut.
a. Produksi
pertanian harus ditingkatkan tetapi efisien dalam pemanfaatan sumber daya
b. Proses
biologi harus dikontrol oleh sistem pertanian itu sendiri (bukan bergantung
pada masukan yang berasal dari luar pertanian)
c. Daur hara dalam sistem pertanian harus lebih ditingkatkan
dan bersifat lebih tertutup.
(Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga)
Comments
Post a Comment