PERKEMBANGAN DAN DEFINISI ILMU GEOGRAFI


Geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang artinya bumi, dan graphein yang artinya lukisan atau uraian. Jadi, geografi berarti uraian tentang bumi atau ilmu bumi. Selain permukaan bumi dan luar permukaan bumi, objek yang dipelajari dalam geografi adalah ruang angkasa. Di permukaan bumi, hal-hal yang dipelajari misalnya masalah penduduk, flora, fauna, udara, iklim, dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan bumi.

Ilmu geografi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Bintarto dan Surastopo mencatat empat tahap perkembangan ilmu geografi, yaitu :

1.      Geografi Klasik

Priode geografi klasik dimulai pada abad ke -6 sampai abad ke -1 SM. Pelopornya antara lain, Thales, Heraclides, Eratosthenes, Cladius Ptolomeus. Pandangan geografi pada masa ini adalah mempelajari bentuk dan dimensi suatu daerah, lokasi, serta korelasi antara lingkungan alam dan manusia.

2.      Geografi Abad Pertengahan dan Renaisance

Geografi pada masa ini terjadi pada abad ke -15 sampai abad ke -16. Pelopornya adalah Bernhardus Veranus yang membagi geografi menjadi 2 bagian yaitu

  1. Geografi Generalis/Fisik, kajiannya meliputi fenomena Lithosfer, Atmosfer, Pedosfer, Hidrosfer dan Biosfer.
  2. Geografi Spesialis/Manusia, Kajiannya meliputi masalah penduduk dan sosial manusia.
3.      Geografi Modern

Geografi pada masa ini terjadi pada abad ke -17 sampai abad ke -18. Pelopornya adalah Immanuel Kant, Allexander Van Humbolt, Karl Ritter, Paul Vidal De La Blanche. Pada abad ini muncul dua pandangan ilmu geografi yaitu :

a.      Fisis Determinis ( Makhluk hidup dipengaruhi oleh alam )

Karl Ritter (1779-1839), adalah Profesor Geografi pertama dari Universitas Frederich Wilhelm, Berlin Jerman. Gelar tersebut diperolehnya pada tahun 1825. Sebelumnya  dia adalah tenaga pengajar Geografi pada Akademi Militer di Berlin. Pandangan terhadap Geografi dipengaruhi oleh pemikiran religius, menurutnya bumi diciptakan oleh Tuhan agar manusia dapat belajar dan memakainya untuk tempat tinggal. Pandangan ini merupakan dasar berfikirnya Fisis Determinis. Namun walau demikian faktor manusia mulai mendapat perubahan dalam Geografi. Hal inilah yang  menyebabkan Ritter sering disebut Bapak Geografi Sosial.

Immanuel Kant (1724-1804), seorang ahli filsafat Unversitas Koningsburg, Jerman. 
Secara sistematis, Kant membagi Geografi menjadi :

  1. Mathematical Geography (Geografi Matematis) yang berisi keterangan tentang gambaran bumi sebagai suatu massa dari Sistem Tata Surya
  2. Morar Geography (Geografi Moral), yaitu uraian yang berisi gambaran tentang cara dan adat istiadat manusia di berbagai daerah di muka bumi.
  3. Political Geography (Geografi Politik), yaitu uraian yang berisi gambaran tentang kesatuan-kesatuan negara di dunia yang di dasarkan atas sistem pemerintahan.
  4. Phisycal Geography (Geografi Fisis), yaitu uraian yang berisikan gambaran tentang bumi dan bagian-bagiannya termasuk hewan dan mineral
  5. Merchantile Geography (Geografi Agama), yaitu uraian yang berisi tentang agama-agama di dunia, penyebarannya serta perubahan prinsip theologi di berbagai lingkungan alam.
b.   Posibilish ( Manusia selain di pengaruhi oleh alam, juga berperan terhadap alam sesuai dengan perkembangan budayanya )

Paul Vidal de la Blache awalnya adalah ahli Sejarah yang kemudian mempelopori geografi di Perancis, menjadi Profesor pada Universitas Sorborne, Paris pada tahun 1872. Dia berpendapat bahwa seorang Geograf harus berwawasan luas. Ia seringkali menjelajahi berbagai daerah dengan membawa peta geologi sambil berjalan kaki. Sebagai seorang ahli sejarah dia memiliki ketajaman penglihatan tentang adanya hubungan erat antara daerah dengan penduduk serta sejarahnya. Perhatiannya yang besar atas hal-hal tersebut telah mendorongnya untuk melahirkan metode Geografi. Geografi Vidal De La Blache dimulai dengan mengenal dan mendalami terlebih dahulu lapangan, ia baru kemudian menulis dan menyusun buku. Langkah metodologinya adalah, bahwa geografi harus beranjak dari kenyataan. Setiap teori dan kerangka pemikiran harus dapat dibuktikan.

Sumbangan Vidal de la Blache bagi Geografi, adalah :
a. Pentingnya Geologi dalam mencari hubungan alam dan manusia sebagai dasar “areal differentiation”.
b. Manusia memerankan peranan aktif dan pasif.
c. Hubungan manusia tidak statis, melainkan berubah-ubah sesuai dengan proses penyesuaiannya dengan alam atau stimulus pengaruh alam terhadapnya.

4.      Geografi Mutakhir

Geografi pada masa ini terjadi pada abad ke -19 sampai abad ke -21. Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Kondisi ini mengharuskan Geografi sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan diri dari disiplin keilmuan lainnya. Seperti yang terjadi pada disiplin ilmu lainnya, Geografi juga telah mempergunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya. Pandangan geografi pada periode ini adalah interaksi yang berkaitan pada analisis keruangan, kelingkungan dan wilayah.

Ilmu Penunjang Geografi ( kerjakan dengan menggunakan pinsil )

  1. Meteorologi : ……………………………………………………………………….
  1. Klimatologi : ……………………………………………………………………….. 
  1. Astronomi : ………………………………………………………………………… 
  1. Atmosfer : ………………………………………………………………………….. 
  1. Geologi : ……………………………………………………………………………. 
  1. Geomorfologi : ………………………………………………………………………  
  1. Hidrologi : …………………………………………………………………………… 
  1. Pedosfer : …………………………………………………………………………….  
  1. Oceanografi : …………………………………………………………………………  
  1. Kartografi : ……………………………………………………………………………  
  1. Demografi : ……………………………………………………………………………  
  1. Antropologi : …………………………………………………………………………

Comments

Post a Comment

PopCasH

Popular posts from this blog

Piramida Penduduk

MATERI POKOK BAHASAN KELAS X

Objek Studi Geografi