Macam-Macam Bencana Alam
Merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir
sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam
air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti
masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan
air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol
bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Banjir dapat disebabkan oleh
- Tingkat
hujan yang tinggi dan lama serta di dukung oleh keadaan tanah yang tidak
mampu mengantuskan/mengalirkan air
- Keadaan
suatu wilayah padat penduduk dan tidak memiliki sistem drainase
- Meluapnya
debit air yang terdapat di sungai
- Rusaknya
Bendungan/tempat pengatur/pengendali air sementara
- Pasang air
laut
Dampak
Banjir
- Menyebabkan wabah penyakit
- Menimbulkan kerugian material
- Menyebabkan terhentinya aktivitas sosial/ekonomi penduduk
- Menimbulkan kerusakan lingkungan pertanian sehingga kebutuhan pokok menjadi langka dan mahal
- Menyebabkan musnahnya species hewan daan tumbuhan tertentu mampu bertahan terhadap air
- Menyebabkan berkurangnya persdiaan air bersih
- Menimbulkan korban jiwa
B. GEMPA
BUMI/SEISME
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (Lempeng Bumi), meletusnya gunung api, runtuhnya benda-benda dalam skala besar, tumbukan meteor dengan bumi dalam bentuk besar serta meledaknya Bom (Atom/Nuklir).
Macam-macam Gempa Bumi :
- Gempa Bumi Tektonik
- gempa Bumi Vulkanik
- Gampa Bumi Terban/Runtuhan
- Gempa Bumi tumbukan
- Gempa Bumi Buatan (Bom)
- Runtuhnya bangunan
- Tanah menjadi retak/terbelah
- Korban jiwa
- Kerugian material
- Bila terjadi di dekat pantai dapat menimbulkan Tsunami
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan pembentukan gunung api, yaitu Pergerakan magma dari dalam litosfera yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (Batholit). Kedalaman dan besar dapur magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat dalam dan ada pula yang dekat dengan permukaan bumi.
Berdasarkan
kekuatan letusan dan kandungan material yang dikeluarkan, erupsi gunung api
dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Erupsi
Eksplosif
Erupsi
eksplosif adalah erupsi atau letusan yang menyebabkan ledakan besar akibat
tekanan gas magmatis yang sangat kuat. Material yang dikeluarkan bersifat padat
dan cair. Akibat erupsi eksplosif terbentuk bentukan permukaan Bumi berupa
danau kawah besar (eksplosif).
Contoh Danau
Batur di Bali.
b) Erupsi
Efusif
Erupsi
efusif adalah erupsi atau letusan yang tidak menimbulkan ledakan, karena
tekanan gas kurang kuat. Pada proses ini material yang dikeluarkan adalah
material cair atau sebagian besar lava dan sedikit material padat yang
berukuran kecil. Contoh Gunung Maona Loa di Hawaii.
Dampak Vulkanisme
a. Korban
jiwa
b. Kerugian
material
c. Kerusakan
Flora dan Fauna
D. BADAI
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.
Penyebab Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berputar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat yang sumbernya berada di daerah tropis. pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara lain. Di Dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, samudera hindia, dan Samudera pasifik.
E. Tsunami
Tsunami (Bahasa Jepang tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harfiah berarti ombak besar di pelabuhan. Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-100 km/jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Tsunami (Bahasa Jepang tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harfiah berarti ombak besar di pelabuhan. Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-100 km/jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Comments
Post a Comment