PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1. Persebaran
Flora di Indonesia
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
-Iklim
-Jenis tanah
-Relief atau tinggi rendah permukaan bumi
-Biotik (pengaruh makhluk hidup).
Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kopi, tembakau, teh, sayuran.
Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
teh, sayuran, kina, pinus.
Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut:
Indonesia
adalah negara dengan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.000 pulau lebih. Di
pulau-pulau itu hidup berbagai macam flora dan fauna yang membuat negara kita diakui
sebagai negara dengan keragaman hayati tertinggi di dunia. Indonesia memiliki
tumbuhan jenis palem terbanyak di dunia, yaitu 400 jenis. Di Indonesia juga
tumbuh sekitar 25.000 jenis tanaman berbunga atau peringkat ketujuh di dunia. Keberadaan
flora ini menopang kehidupan fauna. Indonesia menduduki peringkat pertama di
dunia yang mempunyai jenis mamalia terbanyak, yaitu 515 jenis. Indonesia juga
menjadi negara peringkat pertama di dunia yang mempunyai jenis kupu-kupu terbanyak,
yaitu 121 jenis. Dari segi jenis reptil, Indonesia menduduki peringkat tiga di
dunia dengan 600 jenis, peringkat empat untuk burung (1.519 jenis), dan
peringkat kelima untuk amfibi (270 jenis). Data-data itu menunjukkan betapa
negara kita memiliki kekayaan yang luar biasa. Kekayaan ini telah lama menyita
perhatian dunia sehingga begitu banyak peneliti dan pemburu yang datang ke Indonesia.
Dari
seluruh flora dan fauna itu, sebagian besar merupakan flora dan fauna endemi,
artinya tidak ada di wilayah negara lain. Flora dan fauna itu mempunyai
kekhasan tersendiri. Kekhasan itulah yang menimbulkan minat para ilmuwan untuk
datang ke Indonesia. Salah satu ilmuwan itu adalah Alfred Russel Wallace
yang berasal dari Inggris. Ia mengadakan penjelajahan di Indonesia selama
delapan tahun, sejak tahun 1854 sampai dengan 1862. Dari penjelajahan itu, Wallace
menemukan beberapa keanehan menyangkut persebaran fauna. Wallace mendapati
fauna yang ada di Sumatra juga banyak terdapat di Kalimantan. Beberapa ikan air
tawar di Sumatra juga terdapat di Kalimantan, padahal di antara dua pulau itu
terdapat perairan laut yang cukup luas, yaitu Selat Karimata. Tidak mungkin ikan
air tawar itu menyeberangi perairan laut yang asin. Anehnya, ikan air tawar di
Pulau Sulawesi berbeda dengan di Kalimantan. Padahal selat yang memisahkan
lebih sempit dibanding Selat Karimata.
Keanehan
lain yang ia dapati di Pulau Sulawesi adalah burung. Ia sama sekali tidak
mengira bahwa jenis burung yang hidup di Sulawesi berbeda dengan burung yang
hidup di Kalimantan. Ini sangat aneh mengingat burung dapat terbang
menyeberangi Selat Makassar yang lebih sempit dibanding Selat Karimata. Keadaan
iklim di Kalimantan dan Sulawesi pun sama. Begitu juga dengan kondisi
geografisnya tidak jauh berbeda.
Tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat ada yang tumbuh secara alami dan ada juga yang dibudidayakan oleh manusia. Flora ataua dunia tumbuhan di berbagai tempat di dunia pasti berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
-Iklim
-Jenis tanah
-Relief atau tinggi rendah permukaan bumi
-Biotik (pengaruh makhluk hidup).
Adanya faktor-faktor tesebut, Indonesia
memeliki keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan. Iklim memiliki pengaruh yang
sangat besar terutama suhu udara dan curah hujan. Daerah yang curah hujannya
tinggi memiliki hutan yang lebat dan jenis tanaman lebih bervariasi, misalnya:
di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan daerah yang curah hujannya relatif kurang tidak
memiliki hutan yang lebat seperti di Nusa Tenggara. Daerah ini banyak di tumbuhi
semak belukar dengan padang rumput yang luas. Suhu udara juga mempengaruhi
tanaman yang dapat hidup di suatu tempat. Junghuhn telah membuat zonasi
(pembatasan wilayah) tumbuh- tumbuhan di Indonesia sebagai berikut :
Daerah panas (0 – 650 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kelapa, padi, jagung, tebu, karet.
Daerah sedang ( 650 – 1500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
kopi, tembakau, teh, sayuran.
Daerah sejuk ( 1500 – 2500 meter), tumbuhan yang cocok di daerah ini adalah
teh, sayuran, kina, pinus.
Daerah dingin (di atas 2500 meter) tidak ada tanaman budidaya
Beberapa jenis flora di Indonesia yang dipengaruhi oleh iklim antara lain sebagai berikut:
Hutan Musim,
Terdapat di daerah Indonesia yang memiliki suhu udara
tinggi dan memiliki perbedaan kondisi tumbuhan di musim hujan dan musim
kemarau. Pada musim kemarau pohonnya akan meranggas dan pada musim hujan akan
tumbuh hijau kembali. Contoh hutan musim ialah hutan jati dan kapuk randu.
Hutan musim banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hutan Hujan Tropis,
Hutan Hujan Tropis,
Terdapat di daerah yang curah hujannya tinggi. Indonesia
beriklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa sehingga Indonesia banyak
memperoleh sinar matahari sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan temperatur udara
tinggi. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua.
Sabana,
Sabana,
Terdapat di daerah yang curah hujannya sedikit. Sabana
berupa padang rumput yang diselingi pepohonan yang bergerombol. Sabana terdapat
di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Steppa,
Steppa,
Adalah padang rumput yang sangat luas. Stepa terdapat di
daerah yang curah hujannya sangat sedikit atau rendah. Stepa terda- dapat di
Nusa Tenggara Timur, baik untuk peternakan.
Hutan Bakau atau Mangrove,
Hutan Bakau atau Mangrove,
Adalah hutan yang tumbuh di pantai yang berlumpur. Hutan
bakau banyak terdapat di pantai Papua, Sumatera bagian timur, Kalimantan Barat
dan Kalimantan Selatan.
Hutan Rawa/Tanah Gambut
adalah hutan yang tumbuh di daerah rawa. Hutan ini banyak terdapat di Sumatera Selatan dan Kalimantan
2.
Persebaran Fauna Di Indonesia
persebaran
fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu tipe Asia, Australia, dan
peralihan
Wilayah
Fauna Indonesia Barat
Wilayah
fauna Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan,
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Region fauna ini sering disebut wilayah
fauna Tanah Sunda. Fauna wilayah Indonesia bagian barat antara lain
sebagai berikut.
1.
Mamalia, terdiri atas
gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan,
macan, tikus, bajing, kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan
kukang.
2.
Reptil, terdiri atas
buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, dan bunglon.
3.
Burung, terdiri atas
burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, serta berbagai macam unggas.
4. Berbagai macam serangga.
5. Berbagai macam ikan air tawar dan pesut (lumba-lumba Sungai Mahakam).
Wilayah
Fauna Indonesia Tengah
Wilayah
ini disebut fauna Kepulauan Wallacea. Region ini terdiri atas Pulau Sulawesi
dan kepulauan di sekitarnya. Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan
Kepulauan Maluku. Di kawasan ini terdapat hewan khas yang hanya dapat dijumpai
di Indonesia, yaitu
anoa,
babi rusa, dan biawak komodo. Fauna Kepulauan Wallacea, antara lain sebagai
berikut.
1. Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, tarsius, monyet seba, kuda, dan sapi.
2. Reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan
soa soa.
3. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4. Burung, terdiri atas burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung
pemakan lebah, rangkong, kakatua, nuri, merpati, dan angsa.
Wilayah
Fauna Indonesia Timur
Wilayah
fauna Indonesia Timur atau fauna Tanah Sahul meliputi Papua dan pulau-pulau di
sekitarnya. Jenis-jenis hewan yang terdapat di wilayah tanah sahul antara lain
sebagai berikut.
1.
Mamalia, terdiri atas
kanguru, wallaby, nokdiak (landak Irian), opposum layang (pemanjat berkantung),
kuskus (kanguru pohon), dan kelelawar.
2. Reptil, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3. Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4. Burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan
namundur.
5. Berbagai jenis ikan.
6. Berbagai macam serangga
(insecta).
Comments
Post a Comment