JALINAN KERJASAMA EKONOMI YANG SALING MENGUNTUNGKAN ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA SAHABAT
Hubungan politik Indonesia dengan
Inggris, yaitu hubungan diplomatik kedua negara dengan adanya duta-duta besar
di masingmasing negara. Hubungan sosial budaya, yaitu dengan dimasukkannya bahasa
Inggris sebagai mata pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum sekolah.
Demikian juga British Council di Indonesia merupakan sumber informasi tentang
negara Inggris dan Radio BBC menyiarkan berita dalam bahasa Indonesia.
Dalam bidang pendidikan, yaitu banyak mahasiswa
Indonesia yang belajar di Inggris. Hubungan perdagangan Indonesia dengan
Inggris semakin baik, impor Indonesia dari Inggris adalah lokomotif, pesawat terbang,
kapal laut, mesin-mesin, obat-obatan, dan bahan kimia. Ekspor Indonesia ke
Inggris adalah kopra, kelapa sawit, kayu lapis, timah, kopi, teh, dan karet
alam. Dalam bidang olahraga, Indonesia selalu mengirimkan team bulutangkis
untuk memperebutkan piala All England maupun Thomas Cup.
2. Bentuk
Kerja Sama Republik Jerman dengan Indonesia
Jerman dengan Indonesia membina
kerja sama bilateral dengan menempatkan kedutaan besar di ibu kota negara
masing-masing, sejak tahun 1952. Kerja sama bilateral di bidang ekonomi, antara
lain sebagai berikut.
a.
Setiap
tahun, Indonesia mengekspor karet alam, kopi, teh, tembakau, kayu olahan
(gergajian, kayu lapis), bungkil kelapa, minyak sawit, rempah-rempah, timah,
tembaga, dan lain-lain. Barang-barang yang di impor Republik Indonesia, antara
lain barang-barang elektronik yang belum dibuat di Indonesia.
b.
Banyak
pengusaha besar Jerman yang berperan dalam penanaman modal usaha patungan
dengan pengusaha-pengusaha Indonesia, seperti PT Krakatau Steel di Cilegon
(Banten). Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), pabrik semen Tonasa di
Sulawesi, dan puluhan usaha industri patungan lainnya.
c.
Melalui
Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan CGI Jerman memberi bantuan modal dengan
syarat lunak untuk pembangunan perkeretaapian, pengadaan listrik, eksplorasi
minyak, pengembangan waduk PLTA, dan lain-lain.
Dengan demikian, Jerman merupakan
salah satu mitra ekonomi Republik Indonesia terpenting di Eropa. Kerja sama bilateral
bidang ilmu, teknologi, dan riset dapat kita ketahui dengan adanya
lembaga-lembaga penelitian di Indonesia, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), dan LAPAN. Selain itu,
pakar dan teknisi Jerman juga bekerja sama dalam penelitian kelautan, teknologi
udara, penelitian uranium di Sumatera Barat, dan berbagai penelitian di bidang
pertanian. Dalam bidang
pendidikan, sejumlah besar mahasiswa dan dosen
belajar mendalami berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di Jerman.
Selanjutnya, mereka akan diperbantukan mengajar di berbagai universitas di
Indonesia.
3. Bentuk Kerja Sama Indonesia dengan Amerika
Serikat
Indonesia dan Amerika Serikat
mempunyai hubungan diplomatik dengan menempatkan masing-masing duta besarnya.
Hubungan baik tersebut masih berlanjut sampai sekarang.
Dalam bidang ekonomi, Amerika
Serikat memberikan bantuan pinjaman uang dalam jangka panjang dengan bunga
lunak. Demikian juga Presiden Amerika Serikat dan Indonesia telah saling
berkunjung.
Dalam pendidikan, banyak
mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika, terutama teknik, ekonomi,
kedokteran, manajeman, geologi, dan hukum. Demikian juga mahasiswa yang belajar
di Indonesia dalam bidang kesenian, sastra Indonesia, biologi dan antropologi.
Banyak pula tenaga ahli Amerika Serikat yang ditempatkan di Indonesia. Dalam
bidang perdagangan dilakukan ekspor dan impor di antara kedua negara. Indonesia
dari Amerika Serikat mengimpor mobil, mesin-mesin, pesawat terbang, senjata,
bahan kimia, makanan dalam kaleng, dan alat-alat elektronika. Sementara Amerika
Serikat dari Indonesia mengimpor
bauksit, timah, minyak bumi, karet, lada, tapioka, kina, kelapa sawit,
dan rempah-rempah. Kerja sama dalam bidang teknologi, terutama komunikasi.
Indonesia
membeli Satelit Palapa dari Amerika Serikat dan
sekaligus diluncurkan, sehingga hubungan melalui TV di seluruh Indonesia
lancar, berita-berita dari luar negeri dapat diketahui.
4. Bentuk
Kerja Sama Indonesia dengan Jepang
Sejak kolonial
Jepang di Indonesia berakhir, kedua negara tersebut menjalin kerja sama,
terutama di bidang perdagangan dan kebudayaan.
a) Kerja Sama di
Bidang Perdagangan
Bangsa Jepang
memandang kedudukan Indonesia sangat penting di Kawasan Asia Tenggara, sebagai
sumber keanekaan bahan mentah industri dan sebagai sumber pemasaran hasil
industri. Oleh karena itu, tiap tahunnya Jepang:
1. mengimpor
aneka hasil pertanian, seperti karet alam, kopi, kapuk, kopra, minyak sawit dan
kayu
2. mengimpor
aneka mineral, seperti minyak dan gas bumi, timah, nikel, bauksit, tembaga,
mas, dan lain-lainnya dari Indonesia.
Ke Indonesia,
Jepang mengekspor barang-barang industri yang belum dibuat di Indonesia,
seperti aneka mesin kendaraan bermotor, aneka mesin untuk pabrik, dan
barang-barang modal lainnya.
b) Kerja Sama di
Bidang Kebudayaan
Sebagai negara yang
sedang berkembang, bangsa Indonesia perlu belajar banyak ilmu pengetahuan dan
teknologi dari negara-negara yang sudah maju, di antaranya dari Jepang. Oleh
karena itu, pemerintah RI tiap tahunnya mengirimkan dosen dan mahasiswa untuk
mendalami aneka macam ilmu dan teknologi di Jepang serta banyak mempekerjakan
tenaga ahli dan teknisi dari Jepang.
Comments
Post a Comment