POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN ENERGI
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan
teknologi yang digunakan dalam berbagai bidang pembangunan, maka kebutuhan
energi akan semakin meningkat. Di Indonesia pemakai energi yang paling besar
yaitu sektor transportasi, industri dan rumah tangga.
Energi di bagi menjadi dua, yaitu
1.
Energi
Konvensional
Merupakan
energi yang tidak dapat di perbaharui di karenakan dalam proses pembentukan
bahan energi membutuhkan waktu yang sangat lama. Sumber energi ini berasal dari
fosil atau sisa sisa endapan tumbuhan, contohnya Minyak bumi, Gas dan
Batu-bara.
2.
Energi
Alternatif
Merupakan
Energi yang dapat di manfaatkan sebagai pengganti sumber energi konvensional.
Energi yang dihasilkan bisa berasal dari alam yang tidak akan habis dalam
penggunaanya yaitu energi matahari, energi air, energi angin, energi panas bumi,
energi gelombang air laut dan energi biomassa.
Dengan adanya potensi energi alternatif, diharapkan kebutuhan
energi di Indonesia dapat terpenuhi dan dapat di manfaatkan secara efisien. Berikut
ini merupakan energi alternatif yang di olah dan di manfaatkan di Indonesia
A.
Energi
Matahari
Energi
Matahari merupakan energi utama yang diterima oleh bumi, enegi ini dikenal juga
dengan sebutan energi Tenaga Surya. Dalam penggunaannya energi ini di
manfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang di kenal dengan PLTS.
B.
Energi
Air
Air
merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup di muka bumi. Air juga
memiliki potensi energi. Di Indonesia energi air di manfaatkan melalui
sungai-sungai yang mengalir. Air sungai yang mengalir digunakan untuk memutar
turbin yang dapat menghasilkan tenaga listrik.
C.
Energi
Angin
Angin
merupakan pergerakan massa udara dari daerah yang memiliki tekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan udara rendah. Angin dapat dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin untuk listrik atau memompa air untuk kebutuhan pertanian
dan peternakan.
D.
Energi
Panas Bumi
Panas
Bumi dalam UU No. 27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang terkandung di
dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya
yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas
bumi dan untuk pemanfaatanya diperlukan proses penambangan.
Indonesia
merupakan negara yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Terdapat
252 titik lokasi panas bumi yang tersebar mengikuti jalur pegunungan api dari
mulai Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi.
Energi
Panas Bumi menggunakan sistem Hydrothermal
yang berkaitan erat dengan vulkanisme, yaitu terletak pada zona pertumbukan
antarlempeng aktif sehingga terdapat aliran panas yang tinggi. Energi Panas
Bumi di manfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
E.
Energi
Gelombang Air laut
Gelombang
air laut dapat dimanfaatkan sebagai energi pembangkit tenaga listrik yang
dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Di Indonesia
penggunaan tenaga ini masih dalam percobaan yang dilakukan di sungai Bengawan
Solo dan telah menghasilkan 400 watt tenaga listrik.
F.
Energi
Biomassa
Biomassa
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk sumber daya hewan dan tumbuhan beserta
limbah yang dihasilkan yang kemudian di endapkan sehingga dapat memiliki
potensi energi. Contoh : tanaman, rumput, kotoran dan lain-lain.
Pemanfaatan biomassa menjadi energi alternatif dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut.
a. Biodiesel
Energi
biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit, buah jarak dan
kedelai
b. Bioetanol
Energi
biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu, jagung, sorghum
c. Biogas
Energi
biomassa gas yang bahan bakunya berasal dari berbagai limbah dn sampaah organik
yang di fermentasikan dan menghasilkan gas metana, termasuk subsiteng kotoran
manusia dapat juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi Biogas.
d. Biobriket
Energi
biomassa yang bahan bakunya berasal dari sekam, arang sekam, serbuk kayu,
serbuk gergaji yang diolah dalam bentuk padat atau dikenal dengan istilah
briket.
Comments
Post a Comment