MINERAL


Mineral adalah bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis (Djauhari Noor, 2009).

Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.

Mineral Adalah zat padat yang terbentuk secara alami, memiliki komposisi  kimia tertentu dan bentuk (kristal) spesifik

Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur (L.G. Berry dan B. Mason, 1959).

Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik (D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972).

Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan (A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977).

Tidak kurang dari 3.500 jenis mineral yang kita ketahui sekarang. Beberapa daripadanya merupakan benda padat dengan ikatan unsur yang sederhana. Contohnya Garam dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua unsur “Natrium” dan “Chlorit” dengan simbol NaCl. Setiap mineral mempunyai susunan unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut Mineralogi, didalamnya juga mencakup pengetahuan tentang Kristal, yang merupakan unsur utama dalam susunan mineral. 

Mineral terbentuk dari kombinasi berbagai unsur kimia. kombinasi ini akan membentuk struktur molekular dasar atau sel unit. unit ini akan berikatan dengan dengan sel-sel lain untuk membentuk padatan dengan struktur yang khas atau kristal. Pengaruh tekanan di dalam bumi membuat beberapa kristal membentuk batuan.

Beberapa mineral utama pembentuk batuan

  1. Batuan Beku : feldspar, mika, amfibol, piroksen, olivin dan kwarsa.
  2. Batuan Sedimen : kwarsa, kalsit, amfibol, lempung, gypsum dan feldspar.
  3. Batuan Metamorf : kwarsa, feldspar, amfibol, piroksen, mika dan chlorit.


PopCasH

Popular posts from this blog

SUHU UDARA

Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif

SUMBER DATA KEPENDUDUKAN