ANGIN


Gerakan massa udara yang arahnya horizontal dikenal dengan istilah angin. Berkaitan dengan gerakan angin, seorang ahli ilmu cuaca dari Prancis Buys Ballot mengemukakan dua pernyataan yang dikenal dengan hukum Buys Ballot. Adapun bunyi hukum tersebut adalah sebagai berikut.

a)      Angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum.
b)      Di Belahan Bumi Utara (BBU), arah gerakan angin dibelokkan ke kanan, sedangkan di  Belahan Bumi Selatan (BBS) arah angina dibelokan ke kiri.

Pembelokan arah angin seperti dikemukakan tersebut adalah adanya gaya coriolis akibat dari rotasi Bumi.

Angin dapat digolongkan atas beberapa macam sebagai berikut.


a. Angin Pasat
Angin pasat adalah angin yang berembus terus-menerus dari daerah maksimum subtropik ke daerah minimum khatulistiwa. Akibat adanya rotasi bumi maka di belahan utara terjadi angin pasat timur laut dan di belahan selatan terjadi angin pasat tenggara.

b. Angin Antipasat
Angin antipasat adalah kembalinya angin pasat. Udara yang naik ke daerah khatulistiwa, setelah sampai di atas kemudian mengalir ke arah kutub dan turun di daerah subtropik.

c. Angin Barat
Angin barat, yaitu angin antipasat yang menuju ke kutub dan membelok ke timur sampai daerah 40o LS/LU. Angin ini arahnya dari barat sehingga disebut angin barat. Di daerah 40o LS, angin ini disebut The Roaring Forties sebab di atas lautan daerah ini terdengar suara gemuruh.

d. Angin Fohn/Angin Jatuh
Angin fohn terjadi karena udara yang mengandung uap air membentur pegunungan atau gunung yang tinggi sehingga naik. Semakin ke atas, suhu semakin dingin dan terjadilah kondensasi yang selanjutnya terbentuk titik-titik air. Titik-titik air itu kemudian jatuh sebagai hujan sebelum mencapai puncak pada lereng pertama. Angin ini terus bergerak menuju puncak, kemudian menuruni lereng berikutnya sampai ke lembah. Karena sudah menjatuhkan hujan maka angin yang menuruni lereng ini bersifat kering. Akibat cepatnya gerakan menuruni lereng, angin menjadi panas sehingga angin fohn memiliki sifat menurun, kering, dan panas. Sifat angin fohn tersebut tidak menguntungkan bagi pertanian karena dapat melayukan tanaman.


Angin fohn memiliki nama yang berbeda-beda di banyak daerah. Beberapa angin fohn yang bertiup di Indonesia sebagai berikut.
a) Angin Brubu terdapat di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bohorok terdapat di Deli, Sumatra Utara.
c) Angin Kumbang terdapat di Cirebon, Jawa Barat.
d) Angin Gending terdapat di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
e) Angin Wambrau terdapat di Papua.

e. Angin Darat dan Angin Laut


f. Angin Gunung dan Angin Lembah
Angin gunung merupakan jenis angin yang bergerak dari gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah menuju gunung.


g. Angin Monsun/Muson/Musim
Angin monsun adalah angin yang arahnya selalu berganti setiap setengah tahun sekali tergantung pada letak matahari.


h) Angin Siklon (Cyclone) dan Antisiklon (Anticyclone)
Siklon (cyclone) ialah daerah depresi atau pusat barometris minimum. Angin siklon ialah angin yang gerakannya berputar menuju pusat. Terjadinya angin siklon disebabkan adanya daerah depresi (daerah barometris minimum) dikelilingi oleh daerah barometris maksimum. Arah putaran siklon di Belahan Bumi Utara (di sebelah utara khatulistiwa) berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Sebaliknya, di Belahan Bumi Selatan (di sebelah khatulistiwa) arah putarannya searah dengan jarum jam. Angin antisiklon ialah angin yang gerakannya berputar meninggalkan pusat. Terjadinya angin antisiklon disebabkan adanya daerah barometris maksimum dikelilingi oleh barometris minimum, sehingga angin bergerak memutar keluar meninggalkan pusat. Arah putaran antisiklon di belahan Bumi Utara searah dengan arah putaran jarum jam. Sebaliknya, du belahan Bumi Selatan berlawanan dengan arah putaran jarum jam.


Comments

PopCasH

Popular posts from this blog

SUHU UDARA

Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif

SUMBER DATA KEPENDUDUKAN