Potensi Desa


Potensi desa meliputi sumber-sumber alam dan sumber manusia yang tersimpan dan sudah terwujud di pedesaan, yang diharapkan pemanfaatannya bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa terdiri atas potensi fisik dan nonfisik.

1. Potensi Fisik
a.     Tanah merupakan sumber potensi yang sangat penting bagi warga desa. Tanah bagi masyarakat desa merupakan sumber penghidupan. Tanah pertanian misalnya, dapat menghasilkan tanaman bahan makanan untuk perdagangan. Di dalam tanah sendiri terkandung sumber-sumber mineral dan bahan tambang.
b.    Air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Di samping untuk kebutuhan rumah tangga, air dimanfaatkan untuk irigasi pertanian, perik anan dan lain- lain. Potensi air yang dimaksud adalah air terjun untuk pembangkit tenaga listrik, air laut untuk penggaraman, perikanan dan lain- lain.
c.    Iklim dan angin memegang peranan penting bagi desa agraris. Angin dapat dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak kincir untuk pengairan. Iklim berpengaruh terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
d.    Ternak berfungsi sebagai sumber tenaga yang membantu petani dan sebagai bahan makanan.
e.    Manusia merupakan potensi sumber tenaga kerja di desa karena manusia memiliki kekuatan dan kemampuan untuk dapat melakukan kerja.

2. Potensi Nonfisik
a. Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong-royong merupakan suatu       
a.    kekuatan untuk berproduksi dan kekuatan membangun.
b.    Lembaga sosial serta lembaga pendidikan yag ada merupakan potensi positif bagi pembangunan desa.
c.    Aparatur desa sebagai sumber kelancaran dan ketertiban jalnnya pemerintahan.

Daldjoeni (1987) mengemukakan bahwa ditinjau dari pola tata guna lahannya, ada empat bentuk perdesaan yang banyak dijumpai diIndonesia. Keempat bentuk desa tersebut adalah sebagai berikut.

1.  Bentuk Desa Linear atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur sungai. Pola semacam ini dapat dijumpai di daerah dataran, terutama dataran rendah. Tujuan utama bentuk desa yang linear atau memanjang adalah mendekati prasarana transportasi (jalan atau alur sungai) sehingga memudahkan mobilitas manusia, barang, dan jasa.


2.  Bentuk Desa yang memanjang mengikuti garis pantai.


3.  Bentuk Desa Terpusat. Bentuk desa semacam ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan. Wilayah pegunungan biasanya dihuni oleh penduduk yang berasal dari keturunan yang sama sehingga antara sesama warga masih merupakan saudara atau kerabat.


4.  Bentuk Desa yang mengelilingi fasilitas tertentu. Bentuk semacam ini banyak dijumpai di wilayah dataran rendah dan memiliki fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, seperti mata air, danau, waduk, dan fasilitas-fasilitas lainnya.



PopCasH

Popular posts from this blog

SUHU UDARA

Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif

Asap Jejak Pesawat